KUDUS, 11 Mei 2025 – Sebanyak 26 anggota Himpunan Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi (HMTP) IAIN Kudus bersama 3 dosen pendamping mengadakan kegiatan “Tasawuf Go to School” di SMA TBS Keramat Kudus pada Minggu, 11 Mei 2025. Acara ini berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB dengan mengusung tema “Zikir Nafs sebagai Strategi Coping Stress dan Kesehatan Mental pada Remaja.”

Acara ini diikuti oleh 59 siswi yang terdiri dari 36 siswi kelas X dan 23 siswi kelas XI serta melibatkan 28 Mahasiswa dari program studi Tasawuf dan Psikoterapi yang merupakan anggota dari Himpunan Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi (HMPS TP) dan juga 3 Dosen Prodi Tasawuf dan Psikoterapi.  Kegiatan dimulai dengan sesi pembukaan setelah pembukaan, para siswi diperkenalkan pada Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi—sebuah jurusan yang menggabungkan dimensi spiritual Islam dengan pendekatan psikoterapi modern. Mahasiswa menjelaskan bahwa pendekatan ini berfokus pada pemurnian jiwa dan penanganan gangguan psikologis dengan dasar nilai-nilai sufistik.

Sesi materi membahas berbagai bentuk tekanan yang umum dirasakan pelajar, seperti kecemasan menghadapi ujian, ekspektasi sosial, dan stres akibat media digital. Di tengah itu, mahasiswa memperkenalkan konsep zikir nafs—latihan kejiwaan yang berfungsi sebagai cara untuk menenangkan batin dan menjaga kestabilan emosi.

Usai materi, para peserta diajak untuk langsung merasakan pengalaman spiritual melalui praktik meditasi shalawat—latihan pernapasan yang dipadukan dengan lantunan shalawat Nabi. Metode ini dipercaya mampu memberikan efek relaksasi dan memperbaiki suasana hati.

Kegiatan tidak berlangsung monoton. Sesi ice breaking diselipkan agar peserta tetap aktif dan interaktif. Suasana hangat dan akrab pun tercipta, membuat siswi lebih leluasa dalam menyampaikan perasaan mereka terkait tema yang dibahas.

Acara ditutup dengan refleksi bersama, di mana beberapa siswi berbagi kesan dan pengalaman selama mengikuti kegiatan. Rangkaian kegiatan diakhiri dengan foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan harapan bahwa nilai-nilai tasawuf dapat terus ditanamkan dalam kehidupan remaja.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi berharap bahwa pendekatan sufistik seperti zikir nafs dapat menjadi alternatif nyata dalam menjaga keseimbangan spiritual dan psikologis remaja di era penuh tekanan ini.